Mahasiswi Matematika Unika St. Paulus Ruteng Dipuji Kapolda NTT: Bahasa Inggrisnya Lancar Meringkas Materi Kuliah Umum

Avatar of Etgal Putra
IMG 7020 scaled e1684247144226

Kepada KrebaDi’a.com saat diwawancarai, Arkadeus Trisno Anggur mengatakan bahwa menyambut tamu dengan go’et Manggarai sudah pernah ia lakukan.

Mahasiswa terbaik program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2022 ini juga pernah mengemban tugas yang sama sewaktu menyambut pejabat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) saat  Unika St. Paulus Ruteng menyelenggarakan kegiatan wisuda di Aula Maria Assumpta Katedral Ruteng.

“Waktu kecil hanya ikut saja kegiatan adat. Saya sering dengar tu’a kampung omong adat saat acara adat. Ketika sampai di sini (Unika St. Paulus Ruteng) saya merasa kemampuan saya sangat dikembangkan. Romo Ino Sutam jadi figur dosen yang jadi panutan saya (mempelajari budaya dan adat Manggarai),” kata Arkadeus.

Romo Ino Sutam yang disebut Arkadeus adalah Dr. Inosensius Sutam, imam Keuskupan Ruteng, dosen Prodi Teologi Unika St. Paulus Ruteng, budayawan yang adalah juga Ketua Komisi Pariwisata dan Budaya Keuskupan Ruteng.

IMG 6979

REGU PENYAMBUT KAPOLDA — Inilah regu penyambut kapolda NTT, para mahasiswa semester II Prodi Teologi Unika St. Paulus Ruteng. Dari kiri: Paulus Darma, Arkadeus Trisno Anggur, Vidriana Sein, Maria Skolastika Inda, dan Martinus Gelang.
Foto: Etgal Putra/KrebaDi’a.com

Rektor Unika Punya Mimpi

Dalam sambutannya membuka kuliah umum kapolda, Rektor Unika St. Paulus Ruteng Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon, M.A. menyampaikan impiannya agar para mahasiwanya memiliki keterampilan digital, pemahaman akan keamanan digital, serta ketaatan pada etika dan budaya digital.

“Kami bersyukur karena Bapak Kapolda mewujudkan mimpi kami lewat tema kuliah umum hari ini,” kata Prof. Yohanes Lon.

Dikatakannya, Unika St. Paulus sangat senang, berbangga, dan bersyukur karena Kapolda Johni Asadoma ada bersama untuk sebuah kegiatan kuliah umum dengan tema Sistem Pencegahan dan Penindakan Kejahatan Siber untuk Mewujudkan Ruang Digital yang Bersih, Sehat, Beretika, dan Produktif di Provinsi NTT.

Tema ini dinilainya sangat strategis karena setiap hari orang terlibat dengan urusan digital dan setiap hari juga berhadapan dengan pelbagai modus cyber crime.