Renungan Katolik Selasa 13 Juni 2023: Kamu adalah Garam Dunia, Kamu adalah Terang Dunia

Avatar of Redaksi Krebadia
8DE401D6 1BB9 455C 92FB B5F0F57EA58C

Selasa 13 Juni 2023
Pekan X Masa Biasa
 2 Korintus 1:18-22
 Matius 5:13-16

Santo Antonius dari Padua, imam dan doktor gereja


Hari ini, Injil Matius mengingatkan kita akan kata-kata yang diucapkan Yesus mengenai misi kita sebagai umat kristiani. Yaitu menjadi garam dan terang dunia.

Di satu sisi, garam adalah bumbu yang diperlukan untuk membuat makanan terasa enak. Tanpa garam, sebagian besar hidangan hampir tidak nikmat.

Selama berabad-abad, garam telah menjadi bahan penting untuk mengawetkan makanan, daging misalnya, agar tidak mengalami pembusukan.

Yesus memberi tahu kita: kamu harus menjadi garam duniamu. Seperti garam, kamu hendaknya berguna membawa sukacita dalam hidup dan menghindari segala bentuk pembusukan nilai hidup.

Di zaman kita, banyak orang telah kehilangan akal sehat dan menilai ajaran itu tidak ada gunanya. Hidup penuh dengan kekecewaan, kesulitan, dan penderitaan. Tanpa harus seseorang jadi garam dunia, semua itu toh akan berakhir juga dengan kematian.

Itu sikap pesimistis. Yesus menawarkan yang optimistis. “Kamu adalah garam dunia!” (Mat 5:13).

Yang penting menjadi garam, terserah orang Kristen memberi rasa apa pada kehidupan. Artinya, segala sesuatu dalam hidup dengan gradasi rasa asinnya masing-masing hendaknya dapat menjadi jalan menuju kesucian.

Kesulitan, penderitaan, dan rasa sakit sekalipun bisa membantu orang Kristen menyucikan diri.

Seperti halnya garam, murid-murid Kristus harus menjaga diri dari pembusukan nilai. Di mana ada orang Kristen dengan iman yang hidup, tidak boleh ada ketidakadilan, kekerasan, perlakuan buruk terhadap yang lemah.

Sebaliknya, keutamaan kasihlah yang harus bersinar dengan kekuatan penuh. Yakni mengkhawatirkan orang lain, solidaritas, kemurahan hati.

Dengan demikian, orang Kristen juga adalah terang dunia (bdk. Mat 5:14).

Seorang Kristen adalah obor yang, dengan teladan hidupnya, menunjukkan jalan menuju keselamatan. Dia membawa terang kebenaran ke mana-mana di dunia. Terutama di tempat ada kegelapan, ketidakpastian, dan keraguan.


EDITOR: Redaksi KrebaDi’a.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *