Pemerintah Indonesia telah memilih Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sebagai lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada 9 hingga 11 Mei mendatang. Menurut Menteri Komunikasi dan Informasi RI, Johnny G Plate, Presiden Joko Widodo memilih Labuan Bajo karena kota tersebut merupakan salah satu destinasi super prioritas yang sedang dikembangkan pemerintah. Kepala Staf Kepresidenan Indonesia (KSP), Moeldoko, juga menyatakan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah KTT ASEAN ini, mengacu pada pengalaman Indonesia dalam menyelenggarakan KTT G20 di Bali pada November 2022.
Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengungkapkan bahwa dengan digelarnya KTT ASEAN di Labuan Bajo, Indonesia berharap dapat mempromosikan destinasi wisata unggulan selain Bali, seperti Labuan Bajo. Destinasi wisata ini memiliki banyak potensi yang belum tergali sepenuhnya dan dapat menjadi alternatif bagi para wisatawan yang ingin menikmati pesona Indonesia selain Bali.
KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo akan membahas berbagai isu penting di kawasan Asia Tenggara, termasuk penanganan pandemi COVID-19, upaya pemulihan ekonomi, dan isu-isu keamanan regional. Setelah KTT ASEAN, Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN+ Plus ke-43 di Jakarta pada September mendatang. Dengan menjadi tuan rumah kedua KTT ini, Indonesia akan semakin terlihat sebagai pemimpin regional dan dapat memperkuat posisinya dalam kerangka kerja ASEAN serta meningkatkan promosi destinasi wisata unggulan di seluruh Indonesia.