Renungan Katolik Jumat 16 Juni 2023: Kita Akan Benar-Benar Menemukan Perhentian di Dalam Dia

Avatar of Redaksi Krebadia
1F6481D6 2EAF 4432 9908 CB536A502B50

Jumat 16 Juni 2023
Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus
Ulangan 7:6-11
1 Yohanes 4:7-16
Matius 11:25-30

Warna Liturgi Putih


Bacaan Pertama
Ulangan 7:6-11

Sekali peristiwa, di padang gurun seberang Yordan, Musa berkata kepada umat Israel, “Kamulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; kamulah yang dipilih Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.

Bukan karena jumlahmu lebih besar dari bangsa mana pun, maka hati Tuhan terpikat olehmu dan memilih kamu, -sebab nyatanya kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa!

Tetapi karena Tuhan mengasihi kamu dan karena Ia memegang sumpah yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka Tuhan telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat, dan menebus kamu dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir. Sebab itu haruslah kamu ketahui, bahwa Tuhan, Allahmu itu, adalah Allah yang setia.

Ia memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan. Tetapi terhadap setiap orang yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu.

Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu. Jadi berpeganglah pada perintah, yakni ketetapan dan peraturan yang pada hari ini kusampaikan kepadamu untuk dilakukan.”

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Mzm. 103:1-2.3-4.6-7.8.10

Ref. Berbelas kasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.

Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.

Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.

Tuhan menjalankan keadilan dan kasih bagi semua orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.

Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.

Bacaan Kedua
1 Yohanes 4:7-16

Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita!

Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita, yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Penyelamat dunia.

Barangsiapa mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita.

Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil
Matius 11:29ab

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati.

Bacaan Injil
Matius 11:25-30

Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil.

Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.

Datanglah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.

Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Jumat 16 Juni 2023

Apakah Anda memiliki devosi kepada Hati Yesus yang Mahakudus?

Hari ini adalah Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus. Melalui Hati Kudus-Nya Yesus mengatakan ini kepada kita:

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan” (Matius 11:28-30).

Sekalipun setara, Yesus selalu berdoa kepada Allah Bapa. Yesus selalu merendahkan diri di hadapan Allah.

Sebuah pertanyaan yang bagus untuk ditanyakan kepada diri kita sendiri: Apakah kita selalu menemukan waktu untuk berdoa kepada Tuhan untuk memuji Dia dan berterima kasih kepada-Nya? Apakah kita selalu merendahkan diri di hadapan Tuhan?

Terkadang ada kecenderungan kita melupakan Tuhan dan bangga dengan pencapaian duniawi kita. Karena kita memiliki pendidikan dan uang, kita melupakan Tuhan dan membiarkan diri kita terhanyut menjauhi Tuhan.

Pencapaian dan kepemilikan duniawi kita dapat menciptakan rasa aman bagi kita. Bagaimanapun juga, ini adalah kebohongan besarbesar.

Sepelajar apa pun kita, sekaya apa pun kita, semuanya itu tidak akan menjamin keamanan dan kebahagiaan kita di dunia ini.

Alasannya sederhana saja, yakni bahwa kebahagiaan dan keamanan sejati hanya ada bersama Yesus.

Pada bagian terakhir dari Injil, Yesus mengundang kita untuk datang kepada-Nya karena Dia akan memberi kita istirahat.

Dengan rendah hati datanglah kepada-Nya dengan cara selalu menghadiri Misa Kudus. Dengan rendah hati datanglah kepada-Nya melalui Sakramen Pengakuan atau Rekonsiliasi. Dengan rendah hati datanglah kepada-Nya melalui Sakramen Komuni.

Saat kita dengan tulus menerima undangan Yesus, kita akan benar-benar menemukan perhentian di dalam Dia.

Doa Harian

Allah yang Mahakuasa, perkenankanlah kami untuk memuliakan Hati Putra-Mu, dan mengenang karya besar cinta kasih-Nya bagi kami. Jadikanlah kami layak untuk menimba anugerah yang mengalir secara berlimpah dari sumber ilahi itu.

Dengan pengantaraan Kristus itu juga yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.


Editor: Redaksi KrebaDi’a.com