Renungan Katolik Kamis 15 Juni 2023: Meminta Maaf Itu adalah Pengalaman Penebusan

Avatar of Redaksi Krebadia
WhatsApp Image 2023 06 14 at 18.04.17 e1686750226762

Kamis 15 Juni 2023
Hari Biasa Warna Liturgi Hijau
2 Korintus 3:15-4:1.3-6
Matius 5:20-26
Santo Vitus, Modestus, dan Santa Kresensia, martir; Santa Germana Cousin, perawan kudus; Beata Paola Gambara Costa, pengaku iman; Santo Vladimir, pengaku iman


Bacaan Pertama

2 Korintus 3:15-4:1.3-6

Saudara-saudara, memang benar, setiap kali orang-orang Israel membaca kitab Musa ada selubung yang menutup hati mereka, sampai pada hari ini. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil daripadanya.

Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan dengan muka yang tidak terselubung kita semua mencerminkan kemuliaan Allah. Dan karena kemuliaan itu datang dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. Jika Injil yang kami wartakan masih tetap tertutup maka hanya tertutup untuk mereka yang akan binasa,

yaitu orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang tidak lain adalah gambaran Allah sendiri.

Sebab yang kami wartakan bukan diri kami sendiri! Yang kami wartakan adalah Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan kami sendiri sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah bersabda, “Dari dalam gelap akan terbit terang!”

Dialah juga yang membuat terang-Nya bercahaya dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Mzm. 85:9ab-10.11-12.13-14

Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.

1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.

2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.

3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil

Matius 13:34

Ref. Alleluya.

Perintah baru Kuberikan kepada kalian, sabda Tuhan, yaitu supaya kalian saling mengasihi, sebagaimana Aku telah mengasihi kalian. Alleluya.

Bacaan Injil

Matius 5:20-26

Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya, harus dihukum!

Barangsiapa berkata kepada saudaranya: ‘Kafir!’ harus dihadapkan ke mahkamah agama, dan siapa yang berkata: ‘Jahil!’ harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Sebab itu jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dia di tengah jalan, supaya lawanmu jangan menyerahkan engkau kepada hakim, dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar utangmu sampai lunas.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Kamis 15 Juni 2023

Apakah yang bisa mengalahkan dosa atau kebencian? Kerendahan hati, pengampunan, dan cinta.

Misalnya, kita berdosa terhadap pasangan kita. Maka obat untuk dosa ini adalah merendahkan diri di hadapan pasangan kita.

Kita melakukan ini dengan mengatakan, saya minta maaf telah menyakitimu atau saya minta maaf karena telah mengkhianati kepercayaanmu.

Jika pasangan kita sangat mencintai kita maka kita dapat mengharapkan pengampunan. Faktor yang meringankan di sini adalah kerendahan hati kita untuk mengakui pelanggaran atau dosa kita.

Namun tidak semua orang mau mengatakan maaf, karena mengakui kesalahan atau meminta maaf adalah salah satu kata yang paling sulit untuk diucapkan.

Tetapi jika ada kerendahan hati dalam diri kita, kita tidak akan berpikir dua kali untuk meminta maaf karena hal ini sekali lagi akan memulihkan hubungan.

Namun paradoksnya, kita cepat berbuat dosa, namun tidak cepat meminta maaf atau bahkan ada yang tidak mau meminta maaf.

Kurangnya kerendahan hati di pihak kita menciptakan masalah yang lebih besar dalam hubungan pernikahan kita atau hubungan lain apa pun dalam hal ini.

Dalam Injil, Yesus mengajar kita kerendahan hati dan keberanian untuk mengakui kesalahan atau kekurangan kita sendiri (Matius 5:23-25).

Mengapa? Karena jika kita mau merendahkan diri dan memiliki keberanian mengakui keberdosaan kita maka kita terselamatkan diri masalah lebih lanjut. Tapi jika kita tetap keras hati maka masalah akan selalu menyertai kita.

Apakah kita bersedia dengan rendah hati meminta maaf kepada seseorang yang telah kita sakiti? Meminta maaf itu sulit dilakukan, tetapi itu juga merupakan pengalaman penebusan karena itu akan membebaskan kita dari belenggu rasa bersalah.

Doa Harian

Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, Engkau telah mengikat perjanjian dengan kami dalam diri Yesus, Putra-Mu terkasih. Semoga kami Kaucurahi Roh-Nya, agar kami mengimani Engkau dan saling menaruh cinta kasih satu sama lain. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.


SUMBER: renungankatolik.id
EDITOR: Redaksi KrebaDi’a.com