TK Santa Maria Fatima Cewonikit: Belajar Sambil Bermain, Tingkatkan Mutu dengan Spiritualitas Mgr. Gabriel Manek SVD

Avatar of Ditulis oleh Maksi Mbangur
TK Santa Maria Fatima
SETELAH KOR DI GEREJA PAROKI CEWONIKIT --- Anak-anak TK Santa Maria Fatima Cewonikit bergambar bersama di depan altar Gereja Paroki St. Vitalis Cewonikit, Ruteng, Kabupaten Manggarai, setelah membawakan kor misa hari Minggu 14 Mei 2023. Mengapiti mereka (dari kiri), Kepala TK Suster Maria Zita PRR, para guru Ibu Sunarmi, Ibu Regina Lelos, Ibu Marselina Erni, Ibu Werner Olista Peri, dan Ibu Beatrix. (FOTO: Dokumen TK Maria Fatima Cewonikit)

Krebadia.com — Taman Kanak-Kanak (TK) Santa Maria Fatima Cewonikit, Ruteng, Kabupaten Manggarai, mengembangkan kegiatan belajar sambil bermain. Ini salah satu kiat meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan spiritualis pendiri Kongregasi Putri Reinha Rosari (PRR), Mgr. Gabriel Manek SVD.

Hal itu disampaikan Kepala TK Santa Maria Fatima Sr. M. Zita PRR, S.Pd kepada Krebadia.com pada Minggu 21 Mei 2023. 

Diterangkannya, sesungguhnya pada saat bermain, anak-anak tidak hanya sekadar bermain. Dengan sadar para guru mendampingi dan mengarahkan anak-anak agar mereka sedapat mungkin dapat belajar sesuatu dari kegiatan bermain.

“(Ini cara) didikan (oleh) suster dan guru, yang senantiasa meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan spritualitas pendiri Mgr. Gabriel Manek melalui kongregasi (PRR),” kata Suster Zita.

Perihal spiritualitas Mgr. Gabriel Manek SVD, Suster Zita menjelaskan, ”Inti dari spiritualitas pendiri ialah mencintai, melayani orang-orang kecil dan sederhana dengan semangat dan sukacita, tanpa membeda-bedakan, kaya atau miskin.”

Dengan dan dalam spiritualitas pendiri itulah, kata Sister Zita, anak-anak TK Santa Maria Cewonikit dilatih untuk membiasakan diri aktif dalam kehidupan rohani. 

“Iman anak usia dini sangat kami perhatikan,” katanya.

Program konkretnya berupa program tahunan, kata Suster Zita. Pada setiap akhir tahun pelajaran, pada bulan Mei, TK Santa Maria Fatima menanggung kor di Gereja Paroki Santu Vitalis Cewonikit.

“Juga di paroki-paroki lain terdekat, termasuk di Biara SSpS AP,” katanya.

TK Santa Maria Fatima Tampil Memukau

Pada perayaan ekaristi peringatan Hari Komunikasi Sosial Sedunia Ke-57 di Kapel Biara Suster SSpS AP Ruteng, Minggu 21 Mei 2023, TK Santa Maria Fatima Cewonikit tampil memukau. Ekaristi dipimpin imam muda Pater Ius Boruk SVD.

Disaksikan Krebadia.com, anak-anak menyanyikan lagu-lagu liturgi bernuasa gembira dalam kor kolaborasi dengan para guru dan suster.

Tanpa ragu, anak-anak bernyanyi dengan penuh percaya diri. Mereka fasih bernyanyi dalam bahasa Manggarai, bahasa Indonesia, dan bahkan dalam bahasa Latin.

Mereka juga tampil sangat baik saat membawakan bacaan pertama dan kedua. Semuanya dibawakan dengan sempurna. Tanpa teks. Tanpa salah.

Lektor dan lektris cilik ini berdiri tanpa malu di atas kursi kecil yang difungsikan sebagai podium di depan mimbar mungil yang amat cocok bagi mereka.

Tanpa ragu mereka membacakan epistola dengan begitu tegas dan jelas di depan ratusan pasang mata umat yang memandang mereka dalam keheningan penuh. Mengagumkan. 

Ketika tiba saatnya bahan-bahan persembahan hendak diantar ke depan altar, para pengantar cilik ini maju dengan tenang. Di hadapan imam,  seorang bocah laki-laki membawakan torok tae yang mengesankan.

Berbalutkan pakaian adat Manggarai yang apik, dengan mik di tangan mungilnya, si bocah berdiri tegak di hadapan imam, berbicara dalam bahasa Manggarai yang jelas dan sempurna.

Begitu si bocah menutup rangkaian torok tae, spontan umat riuh ceria. Pater Ius Boruk yang menerima persembahan pun tersenyum gembira.

Kepada Krebadia.com Suster Zita menjelaskan, partisipasi TK St. Maria Fatima pada ekaristi Hari Komunikasi Sosial Sedunia ini adalah atas inisiatif sendiri, bekerja sama dengan suster-suster SSpS AP.

Berbicara dengan Hati

Dalam khotbahnya, Pater Ius Boruk mengingatkan umat akan pesan dari Paus Fransiskus. Bahwa dalam berkomunikasi hendaknya kita berbicara dengan hati. Dalam berkomunikasi diharapkan kita menghadirkan sukacita.

Tetapi kenyataannya sering lain, kata Pater Ius. Kita sering menyajikan bahasa komunikasi yang menyebabkan dukacita. Kita membawa malapetaka.

Selanjutnya Pater Ius meneruskan pesan paus. Hendaknya kita terbiasa berbicara dari hati dan ke hati. Cinta adalah aspek dasar dalam komunikasi.

Dikatakan, dengan cinta kita akan mudah saling memahami dalam komunikasi. Sikap yang paling penting dalam berkomunikasi ialah lebih banyak mendengarkan. Mendengarkan dengan hati. 

Profil TK Santa Maria Fatima

Berikut ini profil singkat TK Santa Maria Fatima Cewonikit, sebagaimana disampaikan Suster Zita  kepada Krebadia.com.

TK Santa Maria Fatima Cewonikit berdiri pada tahun 1987. Artinya, tahun ini telah genap berusia 37 tahun.

TK ini didirikan sebagai salah satu media pengabdian dan pelayanan Suster-Suster PRR bagi umat di Keuskupan Ruteng.   

TK Santa Maria Fatima Cewonikit dikelola langsung oleh Suster-Suster Biara PRR. Penyelenggaranya Yayasan Mgr. Gabriel Manek SVD.

Saat ini TK Santa Maria Fatima Cewonikit dipimpin oleh Sr. M. Zita PRR. Dia kepala sekolah merangkap kepala Biara PRR Cewonikit.   

Ada beberapa hal yang menarik jika anak usia dini masuk TK Santa Maria Fatima.

  • TK Santa Maria Fatima Cewonikit menerima siapa saja yang datang mendaftarkan anaknya.
  • Anak yang tamat TK dipastikan memiliki kepribadian yang baik dan siap memasuki jenjang pendidikan berikutnya.
  • Iman anak sudah dikuatkan sejak usia dini.
  • Anak-anak difasilitasi untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya sejak usia dini. 

Biaya pendidikan di TK Santa Maria Fatima adalah sebagai berikut.

  • Pendaftaran murid baru Rp10.000.
  • Tiga pasang pakaian seragam Rp350.000.
  • Pendidikan Rp200.000 per bulan.
  • Transportasi antar jemput dengan angkot Santa Maria Fatima:
    • Jemput saja Rp100.000 per bulan.
    • Antar saja Rp100.000 per bulan.
    • Antar dan jemput Rp200.000 per bulan.

Editor: Krebadia.com