Tiga Atlet Taekwondo Unika St. Paulus Ruteng Sukses Mendulang 2 Emas dan 2 Perak

Yuliana Jesika Murni menggondol dua medali sekaligus, emas dan perak, untuk kategori berbeda

Avatar of Redaksi Krebadia
Yuliana Jesika Murni (emas+perak), Yanuarius Petrus Donders Harum (emas), dan Margareta Eflin Anje (perak). Tiga Atlet Taekwondo Unika St. Paulus Ruteng Sukses Mendulang 2 Emas dan 2 Perak
Yuliana Jesika Murni (emas+perak), Yanuarius Petrus Donders Harum (emas), dan Margareta Eflin Anje (perak).

Krebadia.com — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Unika St. Paulus Ruteng meraih prestasi membanggakan. Tiga atletnya menyebet 2 medali emas dan 2 medali perak dalam ajang KONI CUP Series 4 Indonesia Taekwondo Championship 2023 yang disenggarakan di Gelanggang Olahraga Remaja Pusat Olahraga Persahabatan Korea Indonesia (GOR POPKI) Cibubur, Jakarta Timur, 2–5 November 2023.

Dua medali emas diraih oleh Yuliana Jesika Murni dan Yanuarius Petrus Donders Harum untuk kategori tarung (kyorugi). Sedangkan dua medali perak disabet Yuliana Jesika Murni untuk kategori jurus (poomsae) dan Margareta Eflin Anje untuk kategori tarung (kyorugi). Jadi, Yuliana Jesika Murni menggondol dua medali sekaligus, emas dan perak, untuk kategori berbeda.

Yuliana Jesika Murni adalah mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI). Margareta Eflin Anje dari FKIP Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Sedangkan Yanuarius Petrus Donders Harum dari Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi Keperawatan.

Kejuaraan tingkat nasional ini dilaksanakan dalam  kerja sama Kemenpora RI dan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI).

Ajang ini melibatkan ribuan atlet dari seluruh Indonesia, baik dari klub olahraga maupun klub sekolah dari jenjang sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi.

Tiga Atlet Taekwondo Unika St. Paulus Ruteng Sukses Mendulang 2 Emas dan 2 Perak
Bersama pelatih, Idris.

PBSI Koleksi 13 Medali

Ketua Prodi PBSI Romo Bone Rampung yang menerima pesan Whatsapp Yuliana Jesika Murni dari Jakarta mengatakan, Jesika berhasil mengalahkan lawan asal Universitas Pancasila Jakarta.

“Bagi Jesika, pertarungan seperti ini bukan yang pertama,” tulis Romo Bone dalam rilisnya yang diterima Krebadia.com Jumat malam, 3 November 2023.

Tercatat sebelumnya, Jesika telah mengumpulan 7 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu.

Dengan pertarungan kali ini, menurut Romo Bone, “Jesika menambah perbedaharaan medali untuk Prodi PBSI menjadi 13 medali.”

Prestasi ketiga atlet ini tidaklah terlalu mengejutkan karena pelatih mereka, Idris, menyatakan rasa optimismenya sebelum bertolak ke Jakarta.

Sebelum ke Labuan Bajo untuk selanjutnya terbang ke Jakarta, duta Unika ini bertemu sekaligus meminta doa restu kepada Keprodi PBSI seperti kebiasaan sebelumnya. Saat itu, baik pelatih maupun ketiga atlet optimistis akan mempersembahkan yang terbaik bagi kampus tercinta.

“Jesika memang tergolong atlet dan petarung andalan, karena setiap kali bertarung ia pasti mendapatkan medali minimal perunggu,” tulis Romo Bone.

Tiga Atlet Taekwondo Unika St. Paulus Ruteng Sukses Mendulang 2 Emas dan 2 Perak
Datang minta restu di Kantor Keprodi PBSI sebelum berangkat ke Jakarta: (dari kiri) Yanuarius, Margareta, Idris (pelatih), Jesika, dan Keprodi PBSI Romo Bone Rampung. Foto di Balkon Lt.7 Unika St. Paulus Ruteng.

Diikuti 4.263 Atlet Taekwondo

Humas KONI Pusat melalui laman resminya menjelaskan, KONI CUP Series 4 Indonesia Taekwondo Championship 2023 dimulai sejak 2 November 2023 hingga 5 November 2023, bertempat di Gelanggang Olahraga Remaja Pusat Olahraga Persahabatan Korea Indonesia (GOR POPKI) Cibubur, Jakarta Timur.

Tujuan penyelenggaraan ajang tersebut adalah mendukung prestasi olahraga nasional khususnya taekwondo. Juga membentuk rasa persatuan, persaudaraan, nasionalisme, dan semangat patriotik pada pemuda atau remaja, yang juga merupakan bagian dari dukungan program pemerintah yaitu Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang didalamnya taekwondo menjadi salah satu dari 14 cabang olahraga prioritas.

Disebutkan, kejuaraan taekwondo tahun ini mempertandingkan 4 kategori, yaitu kyorugi prestasi, kyorugi pemula, poomsae prestasi, dan poomsae pemula yang diikuti 4.263 atlet, dengan rincian 3.070 kyorugi pemula, 503 kyorugi prestasi, 602 poomsae pemula, dan 88 poomsae prestasi.

KONI Cup Series 4 Indonesia Taekwondo Championship 2023 ini memperebutkan piala juara umum kategori prestasi dan pemula, piala tim terbaik, dan piala atlet terbaik putra dan putri.

FOTO4: Ketiga duta Unika St. Paulus Ruteng saat siap tarung di arena GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur.

Tiga Atlet Taekwondo Unika St. Paulus Ruteng Sukses Mendulang 2 Emas dan 2 Perak

Salah Satu Terpopuler di Dunia

Taekwondo adalah seni bela diri asal Korea yang dikenal sebagai salah satu olahraga bela diri terpopuler di dunia. Taekwondo mengombinasikan teknik-teknik serangan dan pertahanan yang efektif dengan gerakan akrobatik dan melibatkan penggunaan tendangan, pukulan, sikutan, dan gerakan tubuh lainnya.

Taekwondo berasal dari Korea pada abad ke-20 dan telah menjadi bagian dari budaya dan sejarah negara tersebut. “Tae” berarti “mendorong dengan kaki”, “kwon” berarti “menendang dan memukul dengan tangan,” dan “do” berarti “jalan” atau “pendekatan.”

Dalam taekwondo, tujuan utama adalah mengembangkan kekuatan fisik dan mental, serta menghormati nilai-nilai moral seperti disiplin, rasa hormat, kesetiaan, dan integritas.

Taekwondo melibatkan kategori pertandingan seperti kyorugi (pertarungan), poomsae (pola gerakan), sparring, overlyo (teknik), breaking (memecahkan benda dengan kekuatan serangan), dan self-defense (pertahanan diri).

Sebagai olahraga, taekwondo memiliki standar gerakan dan aturan formal yang diatur oleh organisasi kejuaraan di seluruh dunia.

Di samping keuntungan fisik seperti peningkatan kekuatan, keseimbangan, kecepatan, dan fleksibilitas, taekwondo juga mengajarkan keterampilan penting seperti kontrol diri, kepercayaan diri, kerjasama tim, rasa percaya diri, dan rasa tanggung jawab.

Latihan taekwondo juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, dan membentuk karakter individu.

Dalam taekwondo, terdapat sistem peringkat yang membantu peserta untuk naik ke level yang lebih tinggi seiring dengan kemajuan mereka.

Tingkat peringkat biasanya ditandai dengan sabuk dan mengikuti urutan warna, seperti putih, kuning, hijau, biru, merah, dan hitam sebagai yang tertinggi. Tingkat sabuk hitam diperoleh melalui latihan yang konsisten, pengetahuan teknik yang kuat, dan pengalaman bertanding.

Taekwondo saat ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional dan telah menjadi bagian dari program Olimpiade sejak 2000. Hal ini memberikan kesempatan bagi para atlet taekwondo untuk bersaing di tingkat internasional dan mendapatkan pengakuan dunia.

Secara keseluruhan, taekwondo adalah seni bela diri yang menggabungkan kekuatan fisik dengan nilai-nilai etika dan moral. Baik itu sebagai olahraga kompetitif, sarana kebugaran fisik, maupun sebagai alat pengembangan karakter individu, taekwondo menawarkan banyak manfaat bagi para praktisinya.

 

Baca juga artikel terkait UNIKA SANTU PAULUS RUTENG atau artikel menarik Krebadia lainnya.
EDITOR: Redaksi Krebadia.com