Berasal dari 6 Kampus dari 6 Provinsi, 15 Mahasiswa Peserta Program MSIB Jalani Magang dan Studi Independen Selama 5 Bulan di Kabupaten Manggarai

Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan salah satu program Kampus Merdeka besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Ini kali pertama Kabupaten Manggarai terlibat dalam program ini.

Avatar of Etgal Putra
Berasal dari 6 Kampus dari 6 Provinsi, 15 mahasiswa Peserta Program MSIB Jalani Magang dan Studi Independen Selama 5 Bulan di Kabupaten Manggarai
Sebannyak 15 mahasiswa program MSIB bergambar bersama pimpinan dinas PMD Kabupaten Manggarai usai acara perkenalan dan diskusi program. (Etgal Putra/Krebadia)

Ditulis oleh Etgal Putra

Krebadia.com — Sebanyak 15 mahasiswa yang berasal dari 6 kampus dari 6 provinsi di Indonesia menjalani magang dan studi independen selama 5 bulan di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada hari pertama kegiatan, para mahasiswa peserta program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 6 ini berkenalan dan berdiskusi dengan perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai di Ruteng pada Rabu 6 Maret 2024.

Perkenalan dan diskusi dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Manggarai Yoseph Jehalut, Sekretaris Dinas PMD Henry F. Makanoneng, Kepala Bidang Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM) Heribertus W. G., Kepala Bidang Pemerintahan Desa Agustinus, Kepala Bidang Pembangunan Desa Paul Gani, Koordinator Kabupaten Program Tekad (Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu) Manggarai Adhi Radja, dan Mentor Program MSIB Batch 6 untuk Kabupaten Manggarai Etgal Putra.

Pertemuan dibuka dengan sesi perkenalan oleh Sekretaris Dinas PMD Henry Makanoneng, dan dilanjutkan dengan perkenalkan diri para mahasiswa peserta program dan jurusan yang mereka pelajari.

Dalam sambutan pembukaan, Sekretaris Dinas PMD Henry Makanoneng mengatakan, pemerintah menyambut baik kedatangan para mahasiswa program MSIB.

Ia menyampaikan keyakinan dan harapannya bahwa  program ini akan membawa benefit bagi desa-desa yang disasar oleh program ini.

“Kami yakin, adik-adik semua adalah mahasiswa terpilih yang diutus ke tempat kami,” kata Henry.

“Kami berharap akan banyak hal baik yang bisa kalian bawa dan kalian buat selama di sini,” katanya.

“Kami akan bantu sebisa kami untuk menunjang kerja kalian.”

Berasal dari 6 Kampus dari 6 Provinsi, 15 mahasiswa Peserta Program MSIB Jalani Magang dan Studi Independen Selama 5 Bulan di Kabupaten Manggarai
Sebanyak 15 mahasiswa program MSIB yang hadir dalam kegiatan perkenalan dan diskusi bersama pimpinan dinas PMD Kabupaten Manggarai. (Etgal Putra/Krebadia)

Peserta MSIB Berasal dari 6 Universitas dari 6 Provinsi Berbeda

Peserta program MSIB Batch 6 yang ditempatkan di Kabupaten Manggarai ini berasal dari 6 universitas berbeda dari 6 provinsi berbeda yang tersebar di Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat.

Satu mahasiswa dari Universitas Ichsan Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan, atas nama Suci Febrianti.

Satu mahasiswa dari Universitas Nusantara Manado, Provinsi Sulawesi Utara, atas nama Ichiko Kristo Lengkong.

Satu mahasiswa dari Universitas Ichsan Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, atas nama Fadel R. Daud.

Tiga mahasiswa dari Universitas Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Barat, atas nama Katia Chrisanda, Jumiati Rini Tasik Malillin, dan Vanto Niger.

Tujuh mahasiswa dari Universitas Tadulako, Provinsi Sulawesi Tengah, atas nama Mohamad Irfan, Zaskia Zahrani Yusman, Cintia Anastasya Ambesiang, Katresya Jezyca Timang, Mohammad Ulil Syafa’at, Diva Faradila, dan Arserin Kargu Tamari.

Serta dua mahasiswa dari Universitas Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, atas nama Muhamad Fadel dan Laili Zohratun Yuhyin.

Mereka akan melakukan studi selama 5 bulan di Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Berasal dari 6 Kampus dari 6 Provinsi, 15 mahasiswa Peserta Program MSIB Jalani Magang dan Studi Independen Selama 5 Bulan di Kabupaten Manggarai
Kadis PMD Manggarai Yoseph Jehalut (tengah bertopi) didampingi Sekretaris Dinas PMD Henry Makanoneng (kiri) dan Kabid PKPM Heribertus W. G (kanan) memberikan arahan kepada mahasiswa peserta MSIB di Kantor Dinas PMD Manggarai. (Etgal Putra/Krebadia)

Kadis Dinas PMD Manggarai Yoseph Jehalut: Transfer Ilmu bagi Masyarakat

Kepala Dinas (Kadis) PMD Manggarai Yoseph Jehalut dalam arahannya mengatakan, sebagai bangsa, Indonesia kuat karena adanya perbedaan.

Ia menjelaskan, latar belakang pendidikan, suku, dan agama dari mahasiswa yang ditempatkan di Manggarai harus dijadikan kekuatan untuk mencapai tujuan.

“Indonesia jadi kuat dan besar karena terbentuk dari perbedaan. Dari ribuan suku, agama, dan bahasa,” kata Yos.

“Itu yang harus dipegang oleh adik-adik mahasiswa saat turun di lapangan nanti,” katanya.

Yos menjelaskan, kehadiran mahasiswa di kabupaten ini merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi.

“Penelitian ilmiah jadi elaborasi dari segala hal yang telah dipelajari secara teoretis di kampus,” katanya.

Ia mengatakan, apa yang telah dipelajari di kelas, kadang belum tentu sama dengan realitas yang ada di masyarakat.

“Itu kenapa kalian harus turun ke lapangan, temukan dan petakan,” kata Yos.

“Saya percaya kalian bisa.”

Yos mengatakan, Pemerintah Kabupaten Manggarai bangga terlibat dalam program yang diyakini punya manfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat desa.

Menurutnya, harapan akan sebuah inovasi dengan kehadiran mahasiswa di tingkat desa menjadi kesempatan yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.

“Kami berharap kalian melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di lokasi tempat kalian melakukan magang dan studi,” kata Yos.

Berasal dari 6 Kampus dari 6 Provinsi, 15 mahasiswa Peserta Program MSIB Jalani Magang dan Studi Independen Selama 5 Bulan di Kabupaten Manggarai
Kepala Bidang Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM) Heribertus W. G (berbaju putih) berbincang ringan saat menerima mahasiswa peserta program MSIB di pendopo Kantor Dinas PMD Manggarai. (Etgal Putra/Krebadia)

Program MSIB Pertama di Kabupaten Manggarai

Program MSIB merupakan salah satu program Kampus Merdeka besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yang pertama kali dimulai pada tahun 2021.

Kampus Merdeka sendiri adalah sebuah program yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar lebih banyak.

Dengan program ini, mahasiswa memiliki kebebasan untuk memilih mata kuliah, perguruan tinggi, dan program studi yang diinginkan.

MSIB sendiri merupakan program persiapan karier yang komprehensif dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar program studi mereka dengan jaminan konversi satuan kredit semster (SKS) yang diakui perguruan tinggi asal mereka.

Program MSIB biasanya berfokus pada topik atau keterampilan khusus yang tidak ditawarkan dalam program studi utama mahasiswa di kampus.

Program ini akan memberikan sertifikat yang menunjukkan bahwa mahasiswa telah menyelesaikan program studi tersebut dan memiliki keterampilan tertentu yang relevan dengan bidang pekerjaan yang diminati.

Program ini telah berlangsung dalam 5 batch (kelompok) berbeda dan untuk pertama kalinya, dalam batch 6, Kabupaten Manggarai menjadi penerima manfaat dari program ini.

Untuk lokus kegiatan magang dan studi, para mahasiswa peserta program MSIB akan bekerja di Kecamatan Ruteng selama kurang lebih 5 bulan.

Di Kabupaten Manggarai, mahasiswa peserta program MSIB Batch 6 ini akan berfokus pada pendataan dan pengembangan komoditas rempah seperti cengkih, kopi, dan biofarmaka.

 

Baca juga artikel terkait BERDESA atau tulisan menarik Etgal Putra lainnya.
EDITOR: Redaksi Krebadia.com