Jakarta, 9 Mei 2023 – Data investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) pada kuartal I-2023 mencatatkan pertumbuhan yang berbeda antara Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Investasi.
BPS melaporkan bahwa investasi hanya tumbuh sebesar 2,11% (yoy), menjadi pertumbuhan terendah sejak 2013, sementara itu Kementerian Investasi mencatat bahwa pertumbuhan investasi pada kuartal I-2023 mencapai double digit, yaitu sebesar 16,5% dibandingkan dengan kuartal I-2022 (yoy).
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, menjelaskan bahwa perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan metodologi pengklasifikasian investasi antara BPS dan BKPM.
BKPM lebih fokus pada nilai transaksi, yang tidak semuanya langsung masuk ke investasi, tetapi dapat masuk ke belanja lain seperti konsumsi, impor, atau aktivitas lain. Sementara BPS lebih fokus pada pertambahan barang modal ketika pelaku ekonomi melakukan pembelian barang modal dan menciptakan barang modal yang baru.