Sekarang aku tak mau ditipu lagi
Oleh suara dan kata-katamu yang hampa
Aku ingin langsung mendengar suara hati
Di ujung lorong itu, setiap dusta akan terkejar
Sebab kebohongan tidak punya pangkal paha dan kaki
Sejauh-jauh berlari, kebenaran pasti bernyanyi ke penjuru nusantara
Dengan suara-suara merdu dari tenggorokanmu
Aku merasa ditimang timang
Dua periode berturut-turut, aku benar-benar termangu
Oleh dusta dan pura-pura
Aku terlempar ke ruang hampa
Dalam bulan dan hari selama di tahun-tahun itu
Aku melayang-layang
Jiwaku didekap sangat keras seperti terbius
Tak tahu oleh siapa
Aku terpana saja di tahun-tahun itu
Eh, ternyata engkau tidak bersuara dan berkata-kata untuk-ku
Ternyata untuk dinasti, kroni serta anak cucumu
Sambil duduk di kursi engkau memandang ke luar jendela
Barangkali kepada angin dan bunga-bunga serta pepohonan rindang di luar sana
Engkau bermenung entah dusta apa lagi yang hendak diucapkan
Entahlah, itu urusanmu
Kata orang, kebohongan pasti kembali kepada dirinya sendiri
Aku mencari rumah Tuhan yang hendak kutuju
Dan mencari rumah-NYA adalah mengundang Sang MAHA TAHU dan Pencipta, sekarang dan di sini
Aku sendiri memang telah lama alpa
Aku menempuh lorong gelap dengan berayun ke mana angin
Berkali-kali memang ada yang menyapa tetapi entah siapa
Aku tersanjung oleh bentuk dan kata
Aku alpa menangkap isinya dan terpesona oleh bungkusnya
by GNB (tmn aries:jkt:senin:27.5.24)