SASTRA  

Jejak-Jejak Sinode

Karya Agust G. Thuru

Avatar of Redaksi Krebadia
Jejak-Jejak Sinode
Agust G. Thuru (kanan) bersama Romo Evensius Dewantara, teman seangkatan di Tahun Orientasi Rohani (TOR) Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret 1987–1988.

Aku masih ada di sinode ini

Terbawa waktu ke masa lalu

Menyusuri jejak-jejak sinode

Aku menemukan nukilan

Ternyata waktu terus terbang

 

Waktu itu  8-11 Januari 2001

Tetes hujan tercurah dari langit

Membasuh bunga-bunga sedang mekar

Di rumah khalwat Tegaljaya

Kita bersinode pertama

 

Aku terkenang wajah gembala

Uskup Benyamin membagi senyum

Ratusan utusan bicara

Tentang gereja dan masa depannya

 

Suara gembala membahana mengajak:

Mari berdayakan komunitas basis gerejawi

Inklusif dalam milenium baru

Sinode yang menjadi tonggak

Komunitas basis gerejawi terbentuk

 

Kita pun berbenah dan berdayakan struktur

Kita pun berdayakan sosial ekonomi

Kita pun berdayakan perempuan

Dan pendampingan generasi muda

Kita pun tingkatkan pelayan pendidikan

Kita pun tampilkan iman dan kesaksian hidup

 

Lima tahun berproses

Ada tanya yang kembali datang

Adakah sudah kita jalankan?

Atau setelah sinode berlalu

Hanya sekadar sebuah tampang tema pastoral?

 

November waktu itu

Hujan mulai turun

Membasuh rerumputan hijau

Di rumah khalwat Tegaljaya

Aku ingat kalender menulis

Tanggal 20-24 November 2006

Kita pun kembali sinode kedua

 

Aku ingat wajah gembala

Uskup Benyamin mengajak umat

Bertolak ke tempat yang dalam

Menuju gereja yang transformatif

 

Wajah-wajah umat

Menyatu rasa jadi satu kawanan

Kita pun bicara tentang gereja

Kita pun merancang tema-tema

Untuk siap dilaksanakan dalam aksi nyata

 

Kita bicara KBG dan kepemimpinan pastoral

Kita bicara KBG dan pendidikan kaum muda

Kita bicara KBG dan dialog

Kita bicara KBG dan pendidikan nilai:

Keadilan gender, keluarga, dan sekolah

 

Lima tahun berlalu

Adakah tertanam dalam iman

Diwujudnyatakan dalam aksi

Memacu kita untuk taat

Menjadi satu kawanan di Gereja basis

 

Aku teringat di basement Gereja FX Kuta

Waktu itu baru mulai musim hujan

Kuingat tanggal 21-25 November 2011

Kita kembali bersinode III

 

Aku ingat wajah gembala

Yang baru diurapi imamat agung

Uskup Silvester memanggil umat

Untuk kembali lagi bersinode

 

Sinode dengan ungkapan tema

Memancarkan wajah Kristus

Melalui gereja inklusif

Gereja yang transformatif

 

Kita diundang berpartisipasi

Memancarkan wajah Kristus melalui katekese

Dan lembaga pendidikan Katolik

Memancarkan wajah Kristus

Melalui pengembangan ekonomi umat

 

Kita diundang memancarkan wajah Kristus

Melalui KBG dan kepemimpinan pastoral

Memancarkan wajah Kristus

Melalui orang muda Katolik

Memancarkan wajah Kristus melalui keluarga Katolik

 

Lima tahun berlalu

Adakah tanya pada diri kita

Sudahkah aku wujudkan

Dalam aksi nyata dan bukan kata-kata belaka

 

Aku ingat tanggal 26-30 November 2017

Alam baru sekadar mendung

Tanda musim hujan akan datang

Di Gereja MBSB Kampial Nusadua

Kita diundang untuk kembali sinode

 

Aku ingat wajah gembala

Uskup San memanggil umat

Menjadi gereja yang beriman tangguh

Mandiri dan mampu bersaksi

Dalam masyarakat majemuk

 

Kita pun bicara kepemimpinan pastoral

Kita pun bicara formasi iman yang tangguh

Kita pun bicara gereja mandiri

Kita pun bicara gereja bersaksi

Kita pun bicara gereja dalam perutusan kontekstual

 

Lalu ada rasa dan tanya

Adakah telah kita wujudkan

Dengan keterlibatan dan aksi nyata

Atau mungkin kita pasif

Hanya menjadi umat yang menonton saja

 

Hari-hari di akhir November 2023

Tanggal 27 November sampai 1 Desember

Kita kembali dipanggil  bersinode

Di Gereja Maria Bunda Segala Bangsa

 

Kita mau mencari cara

Bagaimana bangkit dan bergerak bersama

Demi terwujudnya gereja sinodal:

Persekutuan-partisipasi, misi

 

Kita sedang berproses bersama

Menemukan arah, visi dan misi

Merumuskan program strategis pastoral

 

Terima kasih uskupku

Untuk karya kegembalaanmu

Terima kasih para imamku

Untuk tuntunan kasih tiada habis

 

Terima kasih umat Keuskupan Denpasar

Karena kita masih setia

Meskipun banyak yang pulang pada Bapa

Dan memisah diri dari gereja Tuhan

Gereja satu, kudus, Katolik, dan apostolik

 

Nusadua, 29 November 2023