Sepanjang-panjang kakimu melangkah
Hingga minggu sore sembilan belas November berakhirlah sudah
Jiwamu gerimis dan wajahmu penuh senyuman
Sebab siapa pun tak kan kuat hati menahan
Jika tangismu tak disembunyikan
Damailah dalam semesta ruang waktu keabadian
Itulah kau punya kampung halaman sekarang
Setiap orang kau sapa dengan nama
Kau tidak pernah anggap kata pepatah apalah arti sebuah nama
Setiap nama medan tersiar cinta dan kasih sayang
Kau anak Lio dan akhirnya menjadi penduduk bumi
Tetapi kampung halamanmu bukan Lio, bukan di Ende, bukan di sini
Kampungmu nun jauh di angkasa tinggi
Yang paling mengerti seluk-beluk bumi
Serta paling menyayangi penduduk planet aneh ini
Maka kau dikirim ke sini
Dengan daftar tugas yang tersembunyi
Siapa pun yang melatih telinga batinnya
Pasti merasakan betapa sejati cinta yang kau berikan
(gnb:tmn aries:jkt:senin:20.11.23: RIP Uskup Vincent Sensi di RS Carolus Jkt:minggu:19.11.23)
Baca juga artikel terkait NARASI PUITIK atau tulisan menarik Gerard Bibang lainnya.
EDITOR: Redaksi Krebadia.com
Gerard N. Bibang, alumnus IFTK Ledalero, dosen, dan penyair, mantan jurnalis-penyiar radio Deutsche Welle Jerman dan Radio Nederland Wereldomroep Belanda.