Menjadi Lilin Hidup Sesudah Hari Pentekosta

Mulai hari Pentekosta ini, lilin Paskah (=Yesus sendiri) diturunkan dari altar Gereja. Sekarang giliran kita yang harus jadi lilin. Masing-masing kita harus menjadi LILIN-LILIN baru. Kita mesti  menjadi lilin-lilin hidup dari Yesus yang lain.

Avatar of Redaksi Krebadia
Pentekosta
FOTO: (Istimewa)

Ditulis oleh P. Alexander Jebadu SVD

Keluarga besar SANG SABDA (=Yesus) yang terkasih.

SELAMAT merayakan Pesta PENTEKOSTA, pesta turun-Nya Roh Kudus, Roh Allah yang turut serta menciptakan langit dan bumi termasuk diri kita (bdk Kej 1:2), membarui semuanya setelah diluluh lantak oleh dosa ketaksetiaan manusia pertama dan yang melahirkan Gereja sebagai kumpulan orang beriman yang bertekad menjadi IMAGO DEI (gambar Allah) dengan belajar pada Yesus sebagai imago Dei sejati.

Kita menjadi imago DEI dengan menjadi manusia PENUH KASIH dan MEMANCARKAN KASIH kepada sesama karena KASIH adalah hakikat dari diri Allah sendiri (Latin: Deus CARITAS est).

Menarik ya. Dengan Pentekosta hari ini, maka masa Paskah selesai. Lilin Paskah diturunkan dari altar  ….

Jangan lupa. Lilin Paskah itu adalah LAMBANG diri Yesus sendiri.

Lilin yang sebenarnya adalah diri Yesus sendiri yang adalah TERANG sejati dan KASIH Allah yang ada secara penuh dalam diri-Nya itu yang membuat Yesus jadi TERANG yaitu TERANG dari Allah sendiri.

Nah mulai hari Pentekosta ini, lilin Paskah (=Yesus sendiri) diturunkan dari altar Gereja.

Sekarang giliran kita yg harus jadi lilin.

Masing-masing kita harus menjadi LILIN-LILIN baru.

Kita mesti  menjadi lilin-lilin hidup dari Yesus yang lain.

Kita masing-masing mesti menjadi kopian dari diri Yesus yang adalah TERANG.

Dalam bahasa Latin, kita mesti menjadi ALTER CHRISTUS yang artinya setiap kita yang telah dibaptis menjadi  KRISTUS yang lain.

Dan itu juga sebabnya kita disebut orang KRISTEN, dari kata KRISTUS, CHRIST (Inggris).

Singkatnya, dengan menyebutkan diri orang Kristen maka kita menyebut diri kita sebaga kopian atau kembaran dari diri Yesus atau kita adalah Yesus-Yesus  yang lain dan dengan itu, seperti kata Paulus, Yesus ada dalam diri kita, dan kita ada dalam Yesus.

Idealnya, begitu orang lihat kita, orang lihat Yesus dalam diri kita. Begitu orang bertemu kita, orang bertemu Yesus dalam diri kita (dan bukan bertemu Lucifer) .

Kapan itu bisa terjadi? Kapan kita menjadi Yesus yg lain? Kapan orang bisa lihat Yesus dalam diri kita?

Jawabannya: waktu kita berbuat KASIH kepada sesama mulai dari keluarga kita sendiri dan di tempat-tempat kerja kita.

Catatan: Pada SAAT (momen, detik) kita tidak berbuat kasih, waktu kita benci, jahat dll., maka kita gagal jadi diri Yesus yang lain atau kita bukan orang Kristen lagi).

Sekali lagi, selamat Pesta Pentekosta. Jadilah LILIN Yesus bagi dunia di sekitarmu.

 

Ledalero, 19-5-2024