Renungan Katolik Minggu 4 Juni 2023: Tritunggal Mahakudus Hanya Bisa Dikenal Sejauh Doa

Avatar of Redaksi Krebadia
WhatsApp Image 2023 06 04 at 10.54.33

LUKISAN IKON TRITUNGGAL — Ini adalah lukisan “Tritunggal” oleh Andrei Rublev, biarawan Gereja Ortodoks Rusia. Karya paruh pertama abad 15 ini sangat terkenal. Andrei Rublev berhasil menyampaikan salah satu doktrin Kristen yang paling penting dan sulit dipahami tentang Tritunggal Mahakudus melalui lukisan ikon dengan tingkat artistik tertinggi. Para teolog percaya bahwa ikon ini merangkum ide-ide Kristen tentang Tuhan dan cinta.
SUMBER: id.rbth.com

Minggu, 4 Juni 2023
Kis. 34:4b-6.8-9
2Kor. 13:11-13
Yohanes 3:16-18

Hari Raya Tritunggal Mahakudus


KrebaDi’a.com — Dari semua pesta besar yang kita rayakan di dalam Gereja sepanjang tahun, hari raya hari ini memberi kita sebuah misteri yang begitu dalam dan transenden sehingga kekekalan kita akan dihabiskan dalam kontemplasi terus-menerus. 

Tritunggal, kehidupan Bapa, Putra, dan Roh Kudus, tidak akan pernah menjadi tua. Tidak akan pernah dipahami sepenuhnya.

Gereja telah menggunakan konsep filosofis untuk menjelaskan TrinitasTrinitas. Namun tidak ada konsep atau deskripsi manusia yang akan menjelaskan siapa Tuhan itu sepenuhnya. 

Kita dapat menunjukkan beberapa kebenaran umum tentang TuhanTuhan. Namun kita tidak akan pernah dapat sepenuhnya menggambarkan esensi batin, kedalaman, keindahan, dan kemahakuasaan Tritunggal.

Jadi, hal yang perlu disadari adalah bahwa Tritunggal bukanlah misteri teologis untuk kita definisikan. 

Tritunggal adalah persekutuan Pribadi-Pribadi yang menginginkan kita kenal, kita dekati, kita akrabi.

Kita tidak terutama mengenal Allah melalui deduksi intelektual. Kita mengenal Allah melalui kesatuan doa dengan-Nya. 

Meskipun filsafat dan teologi sangat berguna dan penting, namun esensi Allah melampaui setiap konsep yang dapat kita definisikan.

Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah Pribadi. Dan sebagai pribadi, Mereka ingin dikenal. Mereka ingin dikenal terutama melalui kehidupan doa yang dalam dan intim. 

Berdoa kepada Satu Orang tentu saja berdoa kepada Semua Orang, karena Mereka adalah Satu Allah Tiga Pribadi. 

Kita dipanggil untuk menjalin hubungan kasih dengan Bapa, Putra, dan Roh Kudus. 

Kita sadar, pikiran kita lemah, tidak mungkin dapat sepenuhnya memahami esensi Allah.

Jangan khawatir, Dia akan menarik kita semakin dalam untuk mengenal Dia jika kita membiarkan Dia melakukannya.

Doa sering ditandai dengan mengucapkan ujud, mendengarkan Sabda, dan merenungkan Kitab Suci. Semua itu baik.

Namun, doa yang benar adalah sesuatu yang jauh lebih dalam lagi. Doa sejati adalah doa kontemplatif, yang pada akhirnya mengarah pada persatuan ilahi. 

Hanya Allah yang dapat memulai bentuk doa ini dalam hidup kita. Asalkan kita membuka hati, memberikan Dia tempat, maka Dia akan bertindak.

Dalam doa kontemplatif, tetap hanya Allah sendirilah yang dapat mengkomunikasikan diri-Nya kepada kita sebagaimana adanya. 

Beberapa ahli mistik terbesar Gereja, seperti Santo Yohanes dari Salib dan Santa Teresa dari Ávila, menjelaskan dalam teologi mistik mereka bahwa pengetahuan terdalam tentang Tuhan tidak datang melalui konsep atau gambaran. 

Jika kita ingin memperoleh pengetahuan tentang Tuhan dalam esensi-Nya maka kita harus membiarkan Dia membersihkan setiap konsep tentang Siapa Dia dalam pikiran kita, sehingga cahaya murni dari esensi-Nya dapat dicurahkan ke dalam pikiran kita. 

Maka, jika ingin mengenal Tritunggal Mahakudus, tak ada cara paling baik selain berdoa kepada-Nya, meminta pengetahuan yang lebih dalam dan lebih intim tentang Dia. 

Mintalah agar Dia menyampaikan kepada kita kasih ilahi-Nya. Agar membuka pikiran dan hati kita untuk memahami lebih dalam Siapa Dia. 

Cobalah, merendahkan diri di hadapan misteri agung kehidupan batin Allah. 

Kerendahan hati di hadapan misteri Allah berarti bahwa kita mengetahui betapa sedikitnya yang kita ketahui tentang Dia.

Tetapi kebenaran yang rendah hati itu akan membantu kita bergerak lebih dekat ke hubungan cinta yang lebih dalam yang menjadi panggilan kita.

Tritunggal Mahakudus, Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Kami mohon tariklah kami ke dalam hubungan cinta dengan-Mu yang adalah satu Tuhan dan tiga Pribadi ilahi. Semoga misteri dan keindahan hidup-Mu semakin kami kenal dan kami cintai setiap hari melalui karunia doa mistik yang mengubahkan kami. Yesus, kami percaya pada-Mu. Amin.

Baca Juga: Renungan Katolik Sabtu 3 Juni 2023: Keras Kepala Itu Salah Satu Dosa Paling Berbahaya


SUMBER: catholic-daily-reflections.com
EDITOR: Redaksi KrebaDi’a.com