Tak Sudi Pengap Harapan

"Tak sudi ia pengap harapan sekali tiba di ujung upaya" –  Imlek '24

Avatar of Gerard Bibang
Tak Sudi Pengap Harapan
FOTO: (Freepik.com)

Pada Imlek di Tahun Baru

Berpuluh tahun sudah ia tempuh

Perahu yang sama kian rapuh

Berdayung terus ia dari tepi ke tepi, dari pagi ke pagi

Samudera diam saja ketika berperistiwa-peristiwa doa rosario tersangkut di punggung buih

Segeralah ia merasa seperti seseorang yang terbujur di ujung nyawa

Ia hanyalah seserpih debur ombak

Di tengah-tengah gaung sebuah zaman

 

Ke depan Semesta ia taruhkan apa yang terjadi

Tiada lagi, tapi ia sendiri, berjalan menyisir

Tak sudi ia pengap harapan sekali tiba di ujung upaya

Ia terus berjalan hingga penghabisan terdekap

Karena ia tahu dirinya bukan siapa-siapa

Kepada Sang Semesta ia pinta sekiranya pintu dibuka dan terbuka

Selama berziarah di dunia fana hingga menapak di alas tiba

(gnb:tmn aries:jkt:imlek, sabtu:10.2.24)

 

Baca juga artikel terkait NARASI PUITIK atau tulisan menarik Gerard Bibang lainnya.
EDITOR: Redaksi Krebadia.com


gerard bibang, wajah, daun-daun kering, Tikungan Dungu nyawa kepadamu kepadaku

Gerard N. Bibang, alumnus IFTK Ledalero, dosen, dan penyair, mantan jurnalis-penyiar radio Deutsche Welle Jerman dan Radio Nederland Wereldomroep Belanda.