Pada Imlek di Tahun Baru
Berpuluh tahun sudah ia tempuh
Perahu yang sama kian rapuh
Berdayung terus ia dari tepi ke tepi, dari pagi ke pagi
Samudera diam saja ketika berperistiwa-peristiwa doa rosario tersangkut di punggung buih
Segeralah ia merasa seperti seseorang yang terbujur di ujung nyawa
Ia hanyalah seserpih debur ombak
Di tengah-tengah gaung sebuah zaman
Ke depan Semesta ia taruhkan apa yang terjadi
Tiada lagi, tapi ia sendiri, berjalan menyisir
Tak sudi ia pengap harapan sekali tiba di ujung upaya
Ia terus berjalan hingga penghabisan terdekap
Karena ia tahu dirinya bukan siapa-siapa
Kepada Sang Semesta ia pinta sekiranya pintu dibuka dan terbuka
Selama berziarah di dunia fana hingga menapak di alas tiba
(gnb:tmn aries:jkt:imlek, sabtu:10.2.24)
Baca juga artikel terkait NARASI PUITIK atau tulisan menarik Gerard Bibang lainnya.
EDITOR: Redaksi Krebadia.com
Gerard N. Bibang, alumnus IFTK Ledalero, dosen, dan penyair, mantan jurnalis-penyiar radio Deutsche Welle Jerman dan Radio Nederland Wereldomroep Belanda.