Keluarlah dari Zona Nyaman, Hadapilah Tantangan

WhatsApp Image 2023 07 03 at 09.39.49

Krebadia.com — “You can’t cross the sea merely by standing and staring at the water,” kata Rabindranath Tagore. Anda tidak dapat menyeberangi laut hanya dengan berdiri dan memandangi air.

Pernyataan Rabindranath Tagore tersebut adalah suatu perumpamaan yang mengilustrasikan pentingnya tindakan dan usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam kalimat tersebut, “menyeberangi laut” melambangkan menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan atau rintangan dalam hidup, sementara “berdiri dan memandangi air” mencerminkan sikap pasif dan tidak berbuat apa-apa.

Tagore ingin menyampaikan pesan bahwa jika seseorang hanya berdiam diri dan terus memperhatikan keadaan tanpa melakukan tindakan apa pun, maka mereka tidak akan pernah mencapai tujuan mereka.

Untuk mencapai sesuatu, seseorang perlu melakukan langkah-langkah dan bertindak dengan tekad yang kuat.

Ucapan tersebut mengajarkan kepada kita tentang pentingnya mengatasi rasa takut, melangkah keluar dari zona nyaman, dan menghadapi tantangan yang ada.

Hanya dengan melangkah maju dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, seseorang dapat mencapai keberhasilan dan mencapai sesuatu yang diinginkan.

Dalam konteks yang lebih luas, pernyataan ini juga dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak hanya berharap dan berpikir secara pasif, tetapi hendaklah bertindak, bergerak, dan melakukan upaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan impian kita.

Rabindranath Tagore

Rabindranath Tagore (7 Mei 1861 — 7 Agustus 1941) adalah seorang penyair, filosof, musisi, dan seniman multitalenta asal India. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam sastra dan budaya India, serta merupakan pemenang Nobel Sastra pertama dari Asia pada tahun 1913 atas karyanya yang menginspirasi.

Tagore dilahirkan di keluarga bangsawan di Kolkata, Bengal, India. Ia tumbuh dalam lingkungan yang melimpah dengan seni dan kecintaan terhadap bahasa dan literatur. Tagore dididik oleh tutor pribadi yang memungkinkannya mengembangkan kreativitas dan kecintaannya terhadap penulisan dan musik.

Karya-karya Tagore meliputi puisi, drama, cerita pendek, esai, dan lagu-lagu. Ia terkenal dengan kontribusinya dalam sastra Bengali, dengan buku puisi populernya seperti “Gitanjali” (Buku Lagu), yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh dirinya sendiri. Karyanya mengeksplorasi tema-tema universal seperti cinta, hubungan manusia dengan alam, pembebasan, dan eksplorasi rohani.

Tagore juga dikenal sebagai seorang filsuf, pemikir, dan reformis sosial. Ia memperjuangkan kebebasan individu, dialog antarbudaya, dan perdamaian dunia. Tagore mendirikan universitas Visva-Bharati di Shantiniketan sebagai pusat pendidikan yang berpusat pada nilai-nilai holistik dan pembelajaran terintegrasi.

Karya dan pemikiran Tagore tidak hanya memiliki pengaruh yang kuat dalam budaya India, tetapi juga diakui secara internasional. Ia dijuluki sebagai “Bapak Bangsa” di India dan tetap menjadi salah satu tokoh sastra dan kebudayaan yang paling terhormat di dunia. Karyanya menginspirasi banyak orang, dan pesan-pesannya tentang cinta, kebebasan, dan keindahan masih relevan hingga saat ini.

EDITOR: Redaksi Krebadia.com