Krebadia.com — “In order to know the light, we must first experience the darkness.” Untuk mengenal terang, kita perlu mengalami gelap.
Itu kata-kata Carl Gustav Jung, psikolog dan psikiater Swiss yang lahir 1875 dan meninggal 1961.
Seseorang tidak akan dapat sepenuhnya menghargai kebahagiaan dan kebaikan dalam hidup jika tidak pernah merasakan kesulitan.
Pengalaman penderitaan dan keterpurukan sangatlah penting bagi seseorang untuk memahami dan mengapresiasi pengalaman positif dalam hidup.
Baca juga:
Dalam konteks pengembangan diri, hal ini mengajarkan seseorang untuk tidak takut menghadapi kesulitan dalam hidup.
Tantangan, halangan, dan rintangan seharusnya dijadikan kesempatan untuk belajar dan bertumbuh kembang.
Oleh karena itu, ketika mengalami kesulitan dan kegelapan dalam hidup, seseorang harus mencoba melihat secara positif dan belajar dari pengalamannya, serta mengambil hikmah atau pelajaran yang berharga.
Rasa sakit dan kesedihan merupakan bagian dari kehidupan yang normal. Orang tidak boleh merasa terlalu larut dalam kesedihan atau kegelapan, tetapi sebaliknya harus mencari jalan keluar untuk kembali ke cahaya, mencari kebahagiaan dan kecemerlangan hidup.
Kesedihan dan kegelapan hanya merupakan suatu fase sementara dalam hidup. Seseorang harus selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan untuk tumbuh dan terus berkembang.
EDITOR: Redaksi Krebadia.com
