Kiprah PBSI Unika St. Paulus Ruteng: Luar Biasa! Sebelum Ujian Skripsi, Mahasiswa Sudah Harus Terbitkan Buku

Avatar of Redaksi Krebadia
WhatsApp Image 2023 05 11 at 18.52.52 e1683914950755

Bahan Ajar dan Pendidikan Karakter

Berbalas pantun ini ternyata bermanfaat ganda. Selain bisa menerbitkan buku, para mahasiswa sudah memiliki bahan ajar yang sudah mereka kuasai betul saat menjalani Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) .

“Saya bilang ke mereka, nanti kalau kamu PPL atau segala macam, kalau bicara soal pantun, kamu jangan bicarakan pantun orang lain punya. Pake kamu punya. Itu maksudnya,” kata Romo Bone.

Dijelaskan, manfaat lain dari berbalas pantun ini adalah pendidikan karakter. Tiap pantun yang dikirim Romo Bone pagi dan malam mengandung nilai luhur pada dua baris isi setelah dua baris sampiran.

Cara ini pun ada kaitannya dengan disiplin waktu. Balasan pantun dari mahasiwa tidak boleh melewati tenggat yang sudah ditentukan.

“Yang balas cepat pagi, nilainya baik. Saya beri batas waktu pukul 08.00 harus sudah selesai balasnya. Supaya cek kau bangun pagi atau tidak. Kan (ini pendidikan) karakter. Makanya mereka itu, waktu saya kirim jam 04.30, sudah antre. Jadi bisa tau mereka bangun pagi atau tidak,” kata Romo Bone.

Begitu juga dengan pantun senja, sudah ditentukan batas akhir waktu balasannya.

“Begitu sudah jam 8 malam, harus sudah selesai balas pantunnya. Karena itu, saya jepret panorama senja, jepret bunga, saya kumpulkan saja,” kata Romo Bone.

Baca Juga: Kiprah PBSI Unika St. Paulus Ruteng: Romo Bone Rampung, Kaprodi yang Sibuk Tapi Tetap Rajin Menulis

Sekilas tentang PBSI

Prodi PBSi Unika St. Paulus Ruteng yang kini diketuai Romo Bone Rampung berdiri pada 25 Oktober 2013 dengan SK Penyelenggaraan 366/KPT/I/2019. Jenjangnya S1. Akreditasinya B.

Prodi PBSI memiliki kurikulum sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Prodi ini ditunjang dengan sarara prasarana belajar yang memadai dan ditunjang oleh SDM tenaga pengajar yang profesional.

Semua dosen homebase-nya memenuhi syarat. Semuanya dengan kualifikasi S2 (magister). Ada tiga yang berkualifikasi S3 (doktor) yakni Ans Prawati Yukiantari, Maksimus Regus, dan Yohanes Mariano Dangku. Dua yang terakhir ini adalah imam Keuskupan Ruteng, lebih dikenal dengan nama Romo Maks Regus dan Romo Ino Dangku.

PBSI Unika St. Paulus Ruteng menetapkan visi menjadi program studi yang menghasilkan pendidik pemula, peneliti pemula, dan wirausahawan bidang bahasa dan sastra Indonesia yang unggul di kawasan Indonesia Timur sesuai dengan semangat iman Katolik dan nilai Pancasila.

Sedangkan misinya (1) menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; (2) menyelenggarakan penelitian bidang bahasa dan sastra Indonesia; (3) menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berwawasan literatif; (4) menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler kewirausahaan bidang Bahasa dan Sastra Indonesia yang relevan dengan kebutuhan lokal dan regional

Untuk bisa menjadi apa para lulusannya kelak, Prodi PBSI membidik tiga kompetensi. Para lulusan bisa menjadi pendidik pemula, peneliti pemula, dan wirausahawan bahasa dan sastra Indonesia.