Krebadia.com — Rektor Universitas Katolik (Unika) Santu Paulus Ruteng Romo Dr. Maksimus Regus, S.Fil, M.Si menegaskan fokus utama Kuliah Kerja Nyata (KKN) Integratif Lintas Fakultas Tahun 2023 adalah transformasi, kolaborasi, dan karakter.
“Kita ingin mengaitkan tiga isu penting yang menjadi fokus utama, yaitu transformasi, kolaborasi, dan karakter,” kata rektor periode 2023-2027 ini dalam sambutan pada pembekalan 994 mahasiswa peserta KKN Integratif Lintas Fakultas yang dilangsungkan di Aula Lantai V Gedung Utama Timur (GUT) Kampus Unika Santu Paulus Ruteng, Selasa 18 Juli 2023.
KKN Unika dijalankan sebulan penuh hingga 20 Agustus 2023 pada 25 paroki di wilayah Kevikepan Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng.
Pembekalan mahasiswa peserta KKN Unika Ruteng ini dikukuhkan dengan misa perutusan.
Dalam sambutannya, Romo Maks Regus menyampaikan arti penting KKN bagi mahasiswa Unika.
Baca juga:
“KKN merupakan salah satu program penting dalam konteks pendidikan tinggi yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata di tengah masyarakat. Program ini memberikan kesempatan bagi kita semua untuk belajar, berkontribusi, dan berbagi pengetahuan serta keahlian yang dimiliki demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kita,” katanya.
Tiga Fokus KKN Unika Ruteng
Menggarisbawahi tiga fokus utama KKN tahun ini, Romo Maks Regus mengatakan transformasi berarti mengalami perubahan, pembaruan, dan kemajuan.
“Dalam KKN ini, kita diajak untuk mengalami transformasi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti aspek akademis, sosial, dan pribadi.”
Tentang kolaborasi sebagai fokus kedua KKN, dia mengatakan kolaborasi merupakan kunci mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.
“Tidak ada yang dapat kita capai sendirian. Melalui kolaborasi, kita dapat memperluas jaringan, berbagi ide, dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki kompetensi dan pengalaman yang beragam.”
Sedangkan perihal karakter sebagai fokus ketiga KKN, dikatakannya berkarakter berarti memiliki integritas, tanggung jawab, dan komitmen untuk menjadi agen perubahan yang positif.
“Dalam KKN ini, kita diajak untuk memperkuat karakter kita, baik dalam segi kepemimpinan, kerjasama, maupun penerapan nilai-nilai kejujuran, etika, dan keadilan.”
Dukungan dan Harapan
Mengakhiri sambutannya, Romo Maks Regus menyampaikan komitmen dan harapan.
“Sebagai pimpinan perguruan tinggi, saya berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada setiap peserta KKN,” katanya.
“Saya meminta dukungan Bapak Ibu Wakil Rektor, Dekan, dan para Dosen untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa selama masa KKN.”
“Saya juga mengharapkan partisipasi dan kolaborasi dari pemerintah daerah, stakeholder (pemangku kepentingan) dan masyarakat setempat agar KKN ini dapat berjalan dengan sukses,” katanya.
Rektor kedua Unika Santu Paulus Ruteng ini yakin, melalui kolaborasi dan upaya bersama, KKN bertema “Menata Peradaban Menuju Sukses” akan menjadi tonggak awal dalam membangun peradaban yang lebih baik dan meraih kesuksesan bersama-sama.
Didampingi 100 Dosen
Ketua Pelaksana KKN Integratif Lintas Fakultas Unika Santu Paulus Ruteng Pater David Djerubu, M.A. dalam laporannya mengatakan mahasiswa peserta KKN akan didampingi oleh 100 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Diuraikannya, 994 mahasiswa peserta KKN tahun ini berasal dari 3 fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan 588 peserta, Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) dengan 304 peserta, dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) dengan 102 peserta.
Setiap paroki dari total 25 paroki di Kevikepen Labuan Bajo mendapat 35-45 mahasiswa KKN dan 4 orang DPL.
“Fokus utama kegiatan adalah sensus umat untuk persiapan pembentukan keuskupan baru,” kata Pater David.
Ia mengharapkan KKN ini menjadi kesempatan bagi para mahasiswa menyadari dan mempratikkan peradaban di tengah masyarakat.
Materi Pembekalan
Pembekalan KKN diisi dengan penyampaian materi oleh beberapa narasumber.
Sesi I: Materi “Sosialisasi Pedoman KKN” oleh Dr. Hendrikus Midun, M.Pd.
Sesi II: materi Pengumpulan dan Pengolahan Data Umat Paroki Versi BIDUK KWI oleh Venansius Aprian Hani, S.Pd dan Fransiskus Oktavianus Cara, S.Pd dari Pusat Pastoral (Puspas) Keuskupan Ruteng.
Sesi III: materi Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Kesejahteraan Masyarakat oleh Ester Nurani Keraru, S.Pd, M.Si.
Sesi IV: materi Kesehatan Masyarakat: Kebiasaan Hidup Bersih-Sehat dan Antisipasi Penyakit Menular & Kronis oleh Ns. Bonavantura N. Nggarang, S.Kep, M.Kes.
KKN Pertama Era Rektor Baru
Dalam catatan Krebadia.com, KKN tahun 2023 ini merupakan KKN pertama Unika Santu Paulus Ruteng era kepemimpinan rektor baru Romo Dr. Maksimus Regus, yang beberapa waktu lalu menggantikan rektor lama Romo Prof. Dr. John Lon.
Romo Dr. Maksimus Regus, S.Fil, M.Si diangkat menjadi rektor baru Unika Santu Paulus Ruteng periode 2023 -2027 pada 17 Juni 2023, menggantikan Romo Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon, M.A. rektor periode 2019-2023 yang masa baktinya telah berakhir.
Pengangkatan rektor baru ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Badan Pengurus Yaspar Nomor 179/YASPAR/VI/VI-B/2023 Tanggal 17 Juni 2023.
Mendahului SK Yaspar, dilakukan pemilihan rektor oleh senat dosen pada 17 Mei 2023. Hasilnya 18 suara untuk Romo Maks Regus dan 7 suara untuk Romo John Lon. Satu orang tidak hadir.
Krebadia.com memberitakan sebelumnya bahwa pemilihan rektor Unika Santu Paulus Ruteng sudah dilakukan oleh senat pada Rabu 17 Mei 2023, bertempat di Ruang Senat, Gedung Utama Timur Lantai 6, Kampus Unika St. Paulus Ruteng, Jalan Ahmad Yani 10, Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Kandidatnya dua orang, yakni Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon, M.A. (petahana rektor) dan Dr. Maksimus Regus, S.Fil, M.Si (dekan FKIP).
Saat itu rilis resmi dari Unika Santu Paulus tentang hasilnya belum ada. Kapan rilis resminya keluar tidak bisa dipastikan oleh pihak kampus karena–menurut hasil penelusuran Krebadia.com–proses selanjutnya bukan kewenangan senat lagi, melainkan kewenangan Yaspar selaku badan hukum penyelenggara Unika.
Dalam yayasan tersebut, uskup Ruteng adalah ketua dewan pembina. Dengan kata lain, pemegang otoritas tertinggi dalam menentukan siapa rektor Unika Santu Paulus Ruteng adalah uskup Ruteng.
Adapun yang dilakukan senat pada Rabu 17 Mei 2023 itu hanya sebatas pemilihan bakal calon rektor atau paling jauh pemilihan calon rektor, bukan pemilihan rektor. Yang pilih rektor itu uskup selaku ketua dewan pembina Yaspar, tentu melalui rapat dewan pembina dan organ yayasan lainnya.
EDITOR: Redaksi Krebadia.com